Kisah Inspiratif Penjual Ikan Segar - ayapoe

Kisah Inspiratif Penjual Ikan Segar

Kisah Inspiratif Penjual Ikan Segar
Di sebuah pasar tradisional yang bernama Pasar Legi Barat, ada seorang penjual Ikan yang bernama Pak Maman. Pak Maman baru mulai berjualan ikan di pasar beberapa hari yang lalu. Setiap pagi sehabis sholat subuh (Pak Maman adalah seorang muslim yang taat) dia berangkat ke pasar dengan sekeranjang ikan segar di "rombong" sepedanya. 
Diapun memiliki sebuah ide untuk membuat sebuah papan pengumuman yang bertuliskan, 
gambar penjual ikan
Tak lama kemudian datanglah seseorang yang menanyakan tentang tulisan yang dipajang di samping dagangan Pak maman. "Mengapa Anda tuliskan kata DISINI?", tanya orang itu kepada Pak Maman.
"Bukankah semua orang sudah tahu kalau Sampean (Dalam bahasa Indonesia = Anda) berjualan DISINI, bukan DISANA?"
"Benar juga!", kata Pak Maman dengan nada semangat. Lalu dia menghapus kata "DISINI" dan tinggallah tulisan "JUAL IKAN SEGAR".
Tak lama kemudian datanglah orang kedua yang juga mengomentari tulisannya. "Pak, kenapa Anda pakai kata SEGAR?".
"Bukankah semua orang yang ada dipasar ini sudah tahu kalau yang bapak jual adalah ikan SEGAR, bukan ikan BUSUK?", cetus orang kedua ini.
"Benar juga kata orang ini.", pikir Pak Maman. Dan Pak Maman buru-buru menghapus kata SEGAR, dan sekarang tinggallah tulisan “JUAL IKAN”.

Sesaat kemudian datanglah seorang lainnya yang lagi-lagi menanyakan tulisannya : "Maaf pak, mengapa Anda tulis kata JUAL?".
"Bukankah semua orang sudah tahu kalau ikan ini untuk diJUAL, bukan diPAMERKAN?"Dan Pak Maman kembali menuruti apa yang dikatakan oleh komentator ketiga. Dihapusnya kata "JUAL" dan tinggallah tulisan "IKAN".

Komentar kembali terlontar dari mulut seorang. "Mengapa Bapak menulis kata IKAN?"
"Semua orang dipasar ini juga sudah tahu kalau ini IKAN bukan DAGING?"
"Benar juga kata orang ini", pikir si penjual ikan ini dengan penuh keyakinan.
Lalu tahukah Anda apa yang terjadi kemudian? Pak Mamanpun menurunkan papan pengumuman itu.
Hati-hati dengan nasehat yang orang lain katakan. Jika kita tidak cerdik membaca nasehat tersebut, maka nasehat itu bisa menjadi bomerang bagi diri kita sendiri. Jangan biarkan orang lain mencuri impian kita.

6 comments

  1. walah.. lucu juga sih pak maman itu. ahaha.. manut ae..

    btw blogger pada ganti theme yak.. barengan gitu. hahahha. keren keren

    ReplyDelete
  2. @SuciptoPak Maman sekarang alih profesi menjadi seorang penjual Batagor. :D
    Iyo cip podo ganti, gonanmu juga....

    ReplyDelete
  3. inspiratif sekali... saya setuju dengan pesan moral cerita diatas.. terakadang kita tak juga harus mendengarkan apa kata orang secara berlebihan..
    Kunjungan blogwalking.
    Sukses selalu..
    kembali tak lupa mengundang juga rekan blogger
    Kumpul di Lounge Event Blogger "Tempat Makan Favorit"

    Salam Bahagia

    ReplyDelete
  4. @Adang N M I Ok.... terkadang "ide-ide" cemerlang kita terpatahkan oleh pendapat orang lain... Ok, undangan diterima, sukses buat acaranya...

    ReplyDelete
  5. nice blog pak bapak/mas blognya. bisa belajar bikin blog keren gratis nih, heheheh.
    keep blogging keep writing.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe, Mbak Anis... Makasih Mbak, saya juga masih belajar Kok... ayo belajar Menulis bareng-bareng. . . :)

      Delete


EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak