Berhentilah Menjadi Gelas - Cerita Motivasi - ayapoe

Berhentilah Menjadi Gelas - Cerita Motivasi

Berhentilah Menjadi Gelas - Cerita Motivasi
Salam sukses buat kita semua. Dalam kesempatan kali ini saya ingin memberikan sebuah cerita inspiratif yang saya harapkan dapat memberikan pengaruh positif bagi Anda semua. Ok langsung saja kita baca cerita Motivasi berikut ini.

Di suatu pagi yang begitu cerah Sang Guru melihat ada seorang anak didiknya yang kelihatan murung. Guru itu akhirnya mendekat dan bertanya kepada anak itu, "Kenapa kau terlihat murung anakku? Bukankah dunia ini begitu indah? Ke mana perginya wajah bersyukurmu Nak?", tanya Guru tersebut.

Dengan raut wajah yang masih diselimuti kesedihan sang murid menjawab, "Guru, belakangan ini saya mendapatkan banyak masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya."

Dengan tersenyum simpul Sang Guru berkata. "Nak, coba ambillah segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu, akan aku tunjukkan sesuatu padamu."
Dengan sedikit digelayuti rasa malas dan tanpa semangat si murid beranjak pelan dari tempat duduknya. Si murid kemudian melaksanakan apa yang minta oleh gurunya itu, diambilah sebuah gelas dan dua genggam garam sebagaimana yang diminta oleh gurunya.

Sang Guru berkata kepada muridnya, "Coba ambil segenggam garam kemudian masukkan kedalam segelas air. Setelah itu coba kau minum airnya sedikit." Si murid pun melakukan apa yang diperintahkan oleh gurunya. Wajah si murid yang tadinya murung kini berubah menjadi meringis karena meminum air yang asin.

"Bagaimana rasanya nak?" tanya Sang Guru dengan wajah yang terlihat sedikit menahan tawa.
"Asin sekali guru, dan perutku jadi mual." jawab si murid dengan wajah yang masih meringis.

"Sekarang ikutlah denganku anakku" Sang Guru membawa muridnya menuju sebuah danau di dekat sekolahan mereka. "Nak, coba ambillah garam yang masih tersisa, dan tebarkan ke danau yang ada di depanmu ini." 

gambar rakum semeru, Dengan segera si murid menebarkan segenggam garam yang tersisa ke danau itu. Rasa asin  masih terasa jelas di mulutnya.

Setelah melihat muridnya selesai menebarkan segenggam garam ke danau, Sang Guru berkata, "Sekarang, coba kau minum air danau ini anakku."

Si murid menangkupkan kedua tangannya, mengambil air danau, dan kemudian meminumnya. Ketika air danau yang dingin dan segar mengalir di tenggorokannya, seketika itu raut wajah sang anak terlihat berbeda. Wajah yang tadinya terlihat meringis karena rasa asin sekarang berubah menjadi wajah yang penuh dengan kesegaran. Sang Guru bertanya kepadanya, "Bagaimana rasanya Nak?"

"Segar, segar sekali Guru" kata si murid sambil mengelap bibirnya dengan punggung tangannya. Kesegaran air danau ini juga telah menghilangkan rasa asin yang tersisa di dalam mulutnya.

"Terasakah rasa asin dari segenggam garam yang kau tebarkan tadi?"

"Tidak sama sekali," kata si murid sambil mengambil air dan meminumnya lagi. Sang Guru hanya tersenyum memperhatikannya, membiarkan muridnya itu meminum air danau sampai puas.

"Anakku yang baik, segala masalah dalam hidup itu seperti segenggam garam. Tidak kurang dan tidak lebih hanya seperti segenggam garam. Banyak masalah serta penderitaan yang harus kau alami sepanjang kehidupanmu, dan semua itu sudah dikadar oleh Allah, sesuai untuk dirimu tidak kurang dan tidak lebih. Jumlahnya tetap seperti pertama kali ditetapkan oleh Sang Pencipta, segitu-gitu saja, tidak berkurang dan tidak bertambah. Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pun demikian. Tidak ada satu pun manusia, walaupun dia seorang Nabi, yang bebas dari penderitaan dan masalah."

"Tapi ingatlah satu hal Nak, rasa 'asin' dari penderitaan yang dialami itu sangat tergantung dari besarnya hati yang menampungnya. Jadi Nak, supaya tidak merasa menderita, berhentilah menjadi gelas. Jadikan hati dalam dadamu ini menjadi seluas danau agar rasa 'asin' yang engkau dapatkan tidak terasa."

Sumber : dari berbagai sumber

5 comments

  1. mantab gan, semoga kita sllu menjadi inspirasi n manfaat bagi orang lain

    ReplyDelete
  2. @affanulmakasih mas, aamiin... semoga kita bisa berguna bagi sesama...

    ReplyDelete
  3. Sangat menginspirasi,,, kita harus bisa seperti danau

    ReplyDelete
  4. Salam sukses mas broo :D

    Malang - Sabtu, 08 Juni 2013

    ReplyDelete


EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak