Disebuah desa terpencil yang terletak di daerah perbukitan ada sebuah rumah yang sangat terkenal yang bernama rumah seribu cermin. Penduduk desa tidak ada yang tahu asal usul rumah seribu cermin tersebut. Menurut kesaksian para penduduk desa rumah seribu cermin sudah ada sejak zaman dahulu kala.
Alkisah ada dua ekor anjing yang tinggal di desa itu. Anjing pertama merupakan seekor anjing yang periang, setiap harinya dia selalu merasa senang dan bahagia. Sedangkan anjing kedua sangat jauh berbeda dengan anjing yang pertama tadi, anjing kedua selalu merasa sedih dan murung.
Anjing periang penasaran dengan isi rumah seribu cermin. Pada suatu ketika dia memutuskan untuk mengunjungi rumah tersebut. Dia menaiki tangga rumah tersebut dengan melompat riang menuju pintu rumah seribu cermin itu. Dia terkejut ketika memasuki rumah itu karena dia melihat ada seribu anjing kecil yang sedang menatapnya. Ribuan anjing yang ada di rumah tersebut meniru setiap gerakan anjing periang tadi. Saat anjing periang tersenyum, maka seribu anjing itu juga tersenyum. Ketika anjing periang menari penuh kebahagiaan, maka seribu anjing itu juga menari dengan penuh keceriaan. Anjing periang itu sangat senang sekali karena dia mempunyai teman-teman yang sangat ramah dan periang. Sambil berlalu dari dalam rumah itu dia berkata pada dirinya, "sebuah tempat yang indah. Aku akan kembali lagi untuk berkunjung lebih sering."
Sepulang dari rumah seribu cermin, anjing periang berkata pada anjing pemurung. "Didalam rumah itu ada ribuan teman kita yang sangat ramah dan bersahabat, kalau ada waktu cobalah untuk main kesana, pasti kau akan merasa bahagia", kata sang anjing periang pada temannya itu.
Akhirnya anjing pemurung memutuskan untuk mengunjungi rumah tersebut. Dengan perlahan dia menaiki tangga rumah tersebut dengan kepala menunduk dan tentunya dengan wajah yang murung. Ketika dia memasuki rumah tersebut, dia melihat seribu ekor anjing dengan wajah yang murung sedang memandanginya. Dia pun menggonggong dan seketika itu pula dibalas dengan gonggongan seribu ekor anjing dirumah itu. Karena takut dengan gonggongan ribuan anjing tersebut, anjing pemurung itu kemudian lari meninggalkan rumah seribu cermin. Dalam hati dia berkata, "ini tempat yang mengerikan dan aku tidak akan pernah kembali lagi kesini."
Apa yang bisa Anda peroleh dari cerita diatas? Seperti apakah diri Anda? Seperti Anjing Periang atau Anjing Pemurung? Semuanya hanya Anda yang tahu. Anda juga bisa membaca cerita Gema | Cerminan Hidupmu sebagai pelengkap cerita diatas. Inti kedua cerita tersebut sebenarnya sama, cuman cara penyajiannya saja yang berbeda.
Apa yang kita berikan pada hidup adalah apa yang akan kita dapatkan dalam hidup. Selamat membaca, dan selamat belajar.
pertamak gan..!
ReplyDelete@ridwan:Wah Agan berhak dapet cendol nih...
ReplyDelete