
Dreams come True . . . .
Pulang jam 1 saja, walaupun temen-temenku banyak yang pulang jam 8 pagi. Kenapa saya tidak pulang jam delapan bareng teman-temanku? Padahal inilah waktu yang ditunggu-tunggu oleh para karyawan, hari ini merupakan hari off yang berarti jika masuk kerja dihitung lembur. Seperti yang kita ketahui upah kerja pada hari lembur berbeda dengan hari-hari biasa, jelas lebih besar upah lembur ketimbang upah kerja di hari biasa. Tapi kenapa saya tidak memperbanyak jam lemburan, malahan pulang on time, padahal upahnya hampir sepertiga gaji pokok bulanan saya. Tanya kenapa? Tanya kenapa?
Semua ini karena impian. Demi sebuah impian saya rela jika gajiku berbeda jauh dengan mereka(teman-teman kerjaku). . .Walaupun terkadang saya merasa iri dengan nominal gaji yang saya peroleh tiap bulannya. Hehehe *maklum manusia biasa. Dibandingkan dengan teman-teman satu bagian denganku gajiku paling mengenaskan. Tahukah Anda mengapa seperti itu? Ya seperti yang saya bilang tadi, semua itu karena impian.
![]() |
Jangan pernah berhenti mengejar impianmu |
Saya tidak bisa lembur bukan karena saya sudah punya banyak uang(jujur sampai saat ini saya belum punya televisi). Akan tetapi inilah keputusan saya tentang bagaimana selayaknya impian itu harus diraih. Bukan dengan menghabiskan waktu dan tenaga kita untuk menghasilkan uang. Sehingga dalam diri kita tercipta pola pikir semakin keras dan semakin banyak waktu yg kita habiskan untuk bekerja, maka akan semakin banyak uang yang akan kita dapat. Hal ini akan berarti salah, jika Anda tidak pandai mengatur keuangan Anda, akhir bulan gajian datang tengah bulan gajian pergi. Salah, jika kehidupan Anda tetap seperti yang dulu tanpa ada perubahan yang berarti. Salah, jika sekarang Anda masih saja berangkat pagi pulang malam, bersedia menukarkan waktu bahagia Anda bersama keluarga tercinta hanya untuk uang. Apakah pekerjaan yang seperti ini yang Anda impikan? Saya rasa banyak diantara kita yang akan mengatakan tidak.
Dan saya katakan dengan lantang bahwa saya berbeda dengan kalian, saya lebih suka sedikit bekerja, banyak berpikir(berjuang) dan akhirnya tidak harus bekerja, tapi tetap dapat uang. Hehe. Karena itulah impian saya, masa depan saya. Saya tidak bisa lembur karena saya sedang dalam usaha(proses) menyiapkan masa depan saya, bukan menukar masa depan saya dengan uang. Inilah pipa air(sumber penghasilan, atau pekerjaan masa depan saya) yang saya gunakan untuk mengalirkan air(uang) dari atas bukit ke kantong saya.
Sekali lagi maaf, bukan bermaksud meremehkan mereka. Tapi inilah sistem yang sedang saya kerjakan untuk masa depan saya. Saya membangunnya mulai dari sekarang, bukan ntar atau besok. Inilah harga yang harus saya bayar. Entah sukses atau tidak yang penting saya sudah mencoba dan berusaha untuk mewujudkan impian saya ini.
Untuk atasanku jika ada yang membaca tulisan ini semoga kalian mengerti. Setiap orang punya impian masing-masing, kita pasti akan mengerahkan semua daya dan upaya yang kita miliki agar impian kita terwujud. Anda dan saya punya impian masing-masing, Anda dan saya punya cara(jalan) masing-masing untuk mewujudkan impian itu. Dan Anda dan saya punya tugas masing-masing, lakukan tugas Anda dan saya lakukan tugas saya sendiri. Tugas saya terhadap impian saya, yaitu mewujudkannya.
Dari palung hati yang paling dalam. . .
Andriansyah Ashari "M1903"
Omegod... kenapa saya bisa melewatkan tulisan anda yang ini? x-) mehehehe tahun 2011 kita udah kenal belum ya? jozz... kebetulan juga sedang asyik mewujudkan mimpi... cocok banget sama bahasan di postingan ini $-)
ReplyDeleteUdah kenal kayaknya dab. :d tapi mungkin belum semesra sekarang :-)
Delete#hahahahaha....
ayo kita wujudkan impian kita bro, ajak teman-teman kita. :)