Ketika sedang istirahat di serambi rumah sambil membaca kitab, Abu Nawas didatangi empat orang temannya. Mereka membawa tiga gatang kurma yang masih segar.
"Abu kami bingung membagi tiga gantang kurma pemberian sahabat kami ini menjadi empat bagian secara adil. Tolonglah kau yang membagi karena engkau kami pandang lebih pandai." kata salah satu temannya.
" Baiklah. Kalian ingin aku membagi sebagaimana Allah membagi atau sebagaimana manusia membagi?"
" Tentu saja sebagaimana Allah membagi", jawab mereka serentak.
"Kalian yakin?"
"Yakin 1000 persen!" kembali mereka menjawab serentak.
"Baiklah"
Lalu Abu Nawas membagi kurma itu satu setengah gantang untuk orang pertama,satu gantang untuk orang kedua, setengah gantang untuk orang ketiga, dan beberapa butir untuk orang keempat. Tentu saja mereka sangat terkejut dengan pembagian tersebut.
"Kenapa pembagian ini sangat tidak adil?" cetus yang hanya mendapat beberapa butir.
" Begitulah Allah membagi rizkyNya kepada hambaNya, ada yang disempitkan ada pula yang dimudahkan.", jawab Abu Nawas santai.
"Abu kalau begitu pembagian cara manusia saja!" pinta orang yang mendapat bagian paling sedikit, dan diiyakan oleh dua orang temannya. Sedangkan yang mendapat bagian paling banyak hanya nyengir.
"Abu kami bingung membagi tiga gantang kurma pemberian sahabat kami ini menjadi empat bagian secara adil. Tolonglah kau yang membagi karena engkau kami pandang lebih pandai." kata salah satu temannya.
" Baiklah. Kalian ingin aku membagi sebagaimana Allah membagi atau sebagaimana manusia membagi?"
" Tentu saja sebagaimana Allah membagi", jawab mereka serentak.
"Kalian yakin?"
"Yakin 1000 persen!" kembali mereka menjawab serentak.
"Baiklah"
Lalu Abu Nawas membagi kurma itu satu setengah gantang untuk orang pertama,satu gantang untuk orang kedua, setengah gantang untuk orang ketiga, dan beberapa butir untuk orang keempat. Tentu saja mereka sangat terkejut dengan pembagian tersebut.
"Kenapa pembagian ini sangat tidak adil?" cetus yang hanya mendapat beberapa butir.
" Begitulah Allah membagi rizkyNya kepada hambaNya, ada yang disempitkan ada pula yang dimudahkan.", jawab Abu Nawas santai.
"Abu kalau begitu pembagian cara manusia saja!" pinta orang yang mendapat bagian paling sedikit, dan diiyakan oleh dua orang temannya. Sedangkan yang mendapat bagian paling banyak hanya nyengir.
EmoticonEmoticon