Suatu sore Abu Nawas kedatangan seorang komandan prajurit dan beberapa anak buahnya di rumahnya. Beberapa hari ini sekelompok prajurit kerajaan sedang berlatih perang di dekat perkampungan Abu Nawas. Rupanya komandan itu sedang bebas tugas sehingga dia bisa berkluyuran.
" Menurut pendapatmu, dimana aku bisa menemukan tempat untuk bersenang-senang disekitar sini?" tanya sang komandan pada Abu Nawas.
"Kalau tidak salah di sebelah sana!" tunjuk Abu Nawas.
" Di mana tempat itu?" tanya seorang prajurit yang masih berada di atas kuda dengan sikap yang agak sombong.
"Pergilah ke arah sana. lurus terus tanpa belok. Kau akan mendapati tempat untuk bersenang-senang." jelas Abu Nawas.
Rombongan prajurit itu kemudian meneju tempat yang di tunjuk oleh Abu Nawas. Setelah beberapa saaempat mereka berjalan , kagetlah mereka semua, ternyata tak ada yang mereka temukan di sekitar tempat itu kecuali sebuah komplek kuburan yang luas.
Tentu saja mereka sangat geram. Segera pasukan berkuda itu kembali ke tempat Abu Nawas.
" Hai anak muda.!Keluarlah kau!!!!" panggil prajurit itu pada Abu Nawas. Dengan santainya Abu Nawas keluar dari rumah.
"Kenapa kau berani membohongi kami, siapakah engkau?" tanya komandan dengan muka masam.
" Aku adalah "Abdi" " jawab Abu Nawas tenang.
" Prajurit tangkap dia!!!" seru komandan.
Bergegas 2 orang prajurit menangkap Abu Nawas dan menyeretnya ke perkemahan mereka. Rupanya Abu Nawas hendak di hadapkan pada pimpinan mereka.
" Panglima , kami telah menangkap seorang pembohong yang telah berani membohongi pasukan kerajaan. Alangkah lanangnya orang ini kalau kepada para prajurit kerajaan berani berbohong bagaimana pula dengan masyarakat?" jelas komandan pada panglima.
Panglima bersikap biasa dan dia bahkan memerintahkan kepada para prajurit untuk melepaskan borgol Abu Nawas. Kemudian panglimapun mendekati Abu Nawas.
" Tuan Abu maafkan perbuatan anak buahku disini" kata panglima dengan santun. lelaki gagah itu memang sudah kenal dekat dengan Abu Nawas karena khalifah sering mengundang Abu Nawas ke istana. Betapa terkejutnya Komadan dan para prajurit yang bersamanya. Sikap sombong mereka berganti rasa takut.
" Kalau kalian benar tak perlu takut!!" kata Abu Nawas menyindir.
" Kebohongan apa yang mereka sangka kepada tuan Abu ?" tanya panglima dengan sangat santun.
" Mereka memintaku untuk menunjukan diamana tempat bersenang-senang. Tentu saja aku tunjukan kuburan, sebab tempat itu lebih baik bagi bagi orang-orang yang taat pada Allah. Disana dia akan mendapatkan hidangan dari Allah, terbebas dari fitnah dan kejahatan manusia serta makhluk lainnya. " jawab Abu Nawas dengan tenang.
mereka semua mengangguk-angguk.
" Kenapa tuan Abu Nawas tidak berterus terang kepada kami kalau tuan adalah Abu Nawas?sehingga kami tidak menangkap tuan?" tanya komandang dengan santun dan agak takut.
" Apakah aku berkata bohong? Bukankah aku berkata jujur kepada kalian bahwa aku seorang "Abdi". setiap orang adalah Abdi Allah, termasuk kalian semua." jawab Abu Nawas membela diri.
Sang komandan dan anak buahnya jadi malu. Akhirnya panglima meminta maaf atas perbuatan anak buahnya.
" Maafkan perbuatan kami tuan Abu, kami akan mengganti dengan apapun yang tuan Abu inginkan untuk mengganti perbuatan ini." pinta panglima.
" Oh tidak perlu meminta maaf , justru aku yang berterima kasih pada kalian. "
Mendengar jawaban itu tentu saja mereka menjadi salah tingkah. Disatu sisi mereka takut perbuatan ini di ketahui oleh khalifah.
" Tolonglah tuan jangan anda beritahukan perbuatan ini pada khalifah!!!!" pinta komandan pada Abu Nawas.
" Oh jangan kawatir justru aku yang berterima kasih kepada kalian sebab telah membantuku dalam menggugurkan dosa-dosaku dengan menyeretku, kemudian aku menjalaninya dengan ikhlas. kalian juga telah membantu mendekatkan diriku pada Allah sesuai sabda Rasululloh salah satu doa yang makbul adalah doa mereka yang teraniaya. Terima kasih doaku menjadi lebih makbul atas bantuan kalian." jelas Abu Nawas sambil meninggalkan perkemahan.
Penggemar abunawas ya mas?? hehe
ReplyDelete@showcheap: Iya.. karena banyak ilmu kehidupan yang Abu Nawas ajarkan kepada kita. :D
ReplyDeletebanyak yang bisa di ambil pelajaran :)
ReplyDelete@Aryan: Pastinya Mas... Banyak sekali ilmu yang bisa kita dapat dari kisah jenaka Abu Nawas. Mas Aryan kie isuk-isuk wes metungul neng kene...
ReplyDeleteKunjungan perdana mas bro :)
ReplyDeleteApik postingane :D
@Cerita Tentang Dunia:Wah,, monngo mlebet mas, Geh ngeteniki griya alit kulo, mugi-mugi saged bermanfaat kangge jenengan.....Hatur Nuwun...
ReplyDeletecerita abu nawas ini selalau saja menarik, penuh inspirasi, lucu dan religius,,
ReplyDeletesenang bisa mampir ke blog ini
Mampir juga Ke Blog Gua ya
@ Adang : Terima aksih sudah mampir ke blog sederhana ini Mas... sudah saya kunjungi Blognya, keren. salam sukses selalu Mas.
ReplyDelete