Cara Membuat Batik. Batik adalah salah satu budaya asli Bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya. Batik akhir-akhir ini memang semakin populer di kalangan masyarakat Indonesia. Mulai dari golongan menengah kebawah, golongan menengah serta golongan masyarakat kelas atas semuanya suka memakai batik. Selain itu, Batik sekarang sudah mulai Go International alias digemari oleh masyarakat luar negeri. Sebuah kebanggan tersendiri bagi bangsa kita ini.
Ngomong-ngomong masalah batik, apakah Anda tahu bagaimana cara membuat batik? Pernahkah Anda membayangkan seperti apa proses pembuatan batik itu. Jika anda belum mengetahui, its Ok, tak perlu risau apalagi galau, karena dalam kesempatan kali ini kita akan belajar cara membuat batik.
Batik itu sendiri pada dasarnya mempunyai arti " salah satu cara/proses/teknik pembuatan bahan pakaian ". Namun sekarang ini banyak orang yang mengartikan batik sebagai "bahan atau kain" hasil dari proses pembuatan batik. Kedua pengertian tersebut sama benarnya, tergantung situasi serta kondisi penggunaan istilah tersebut saja. Ok, tak perlu panjang lebar lagi mari kita perhatikan bagaimana cara membuat batik yang baik dan benar.
1. Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menyiapkan bahan baku yaitu kain (mori). Untuk kualitas serta ukuran kain terserah Anda.
2. Langkah berikutnya adalah Proses Mengetel. Proses membasahi kain mori dengan menggunakan larutan, minyak kacang, soda abu, tipol dan air seperlunyanya. Caranya, Kain mori yang telah kita siapkan tadi diuleni(dilapisi dengan larutan), setelah rata dijemur sampai kering. Setelah itu kita harus menguleni lagi dan dijemur sekali lagi. Proses mengetel diulang-ulang kurang lebih selama tiga minggu lamanya. Proses ini bertujuan agar zat kimia yang akan kita gunakan dapat meresap di dalam kain serta menghilangkan kanji yang ada pada kain mori.
4. Proses selanjutnya adalah melapisi bagian-bagian yang tidak boleh terkena warna dasar dengan menggunakan malam. Bagian-bagian tersebut ditutup dengan lapisan malam. Tujuan pemberian malam ini adalah agar pada saat proses pencelupan bahan kedalam larutan pewarna, bagian yang dilapisi malam tidak terkena larutan tersebut.
5. Proses berikutnya adalah mencelupkan kain yang telah kita batik ke dalam larutan atau cairan warna secara berulang-ulang sampai merata dan kain berwarna sesuai dengan yang kita inginkan.
6. Setelah itu kita bisa menghilangkan lilin dengan cara merebus kain dengan air mendidih. Kemudian langkah terakhir adalah mencuci kain tersebut dengan menggunakan air bersih agar lapisan lilin yang masih tersisa dapat terlepas dari kain, lalu dicuci sampai bersih dan kemudian dijemur sampai kering.
Semoga bermanfaat.
keren dan menarik pembuatan batiknya kk,,
ReplyDeleteSangat Membantu....
ReplyDeleteCoba ah
ReplyDeletemo nanya obat yang bisa mencegah pelunturan warna (pengunci) pada kain yang sudah di batik apa gan? makasih...
ReplyDeleteMari mencintai Indonesia!
ReplyDeleteMari menginspirasi dunia!
mulailah tanamkan seni batik pada pemuda dan pemudi mulai dari sekarang, agar perkembangan batik tidak terhambat karena pengrajin batiknya sudah tua dan tidak mampu lagi membatik.