Kota Lama - Kota di Indonesia Dengan Cita Rasa Belanda

Bila Anda berkunjung ke Semarang , maka terdapat kota yang menyajikan kemegahan arsitektur Eropa atau lebih dikenal dengan Kota Lama. Terdapat bagunan-bangunan megah bergaya indis dengan tata kota berpola memusat ini menyimpan segudang cerita yang tak akan pernah habis dikisahkan. Walaupun beberapa gedung sudah nampak tua termakan usia, namun sisa-sisa kemegahan dan kejayaan tempat itu di masa lalu masih tergambar dengan jelas. Terpaan cahaya mentari pagi yang keemasan dan langit biru cerah membuat deretan bangunan ini terlihat semakin menawan.

de Europeeshe Buurt adalah nama dahulu kota lama. Dimana arsitekturnya berbeda dengan struktur kota atau kerajaan-kerajaan di Jawa yang sangat memperhatikan konsep arah mata angin, struktur bangunan di Kota Lama memiliki pola radial atau memusat dengan Gereja Blenduk dan gedung pemerintah sebagai pusatnya. Selain itu di sekitar Kota Lama juga dibangun kanal-kanal air. Walaupun tidak memperhatikan konsep arah mata angin, namun penataan yang ada di kawasan pusat Kota Lama mengadopsi konsep kebudayaan Jawa dimana terdapat kesatuan antara gedung pemerintahan, ruang publik, dan tempat ibadah.

Salah satu bangunan yang wajib anda kunjungi saat berada di Kota Lama adalah Gereja Blenduk. Gereja ini telah berusia lebih dari seperempat abad. Nama asli Gereja ini adalah Nederlandsch Indische Kerk dan hingga saat ini masih digunakan sebagai tempat ibadah. Kenapa disebut blenduk, hal ini dikarenakan gereja tersebut memiliki atap berbentuk kubah berwarna merah bata yang terbuat dari perunggu serta dua menara kembar di depannya.

Masyarakat pribumi yang kesulitan mengucapkan nama dalam bahasa Belanda menyebutnya dengan blenduk. Jembatan Berok yang dahulu menjadi pintu gerbang menuju kota lama juga mengalami perubahan nama. Sampai saat ini nama berok masih terus dipakai. Bangunan lain yang tak kalah menarik dan menyimpan segudang cerita antara lain gedung seba guna Marabunta dengan ornamen semut raksasa di atapnya. Gedung Het Noorden yang sekarang digunakan sebagai kantor redaksi Suara Merdeka Group merupakan titik mula sejarah media cetak di Semarang.

Tak jauh didekatnya terdapat pabrik rokok Praoe Lajar. Stasiun Tawang juga memiliki gaya arsitektur indis dan masih dioperasikan hingga saat ini. Di depan stasiun terdapat polder air Tawang yang berfungsi sebagai pusat pembuangan air sebelum dialirkan ke laut. Setelah Anda lelah mengintari Kota Lama Anda dapat beristirahat di Taman Srigunting yang dulunya merupakan area terbuka dan biasa digunakan untuk parade prajurit maupun pertunjukan hiburan. Sedangkan di depannya terdapat gedung Jiwasraya yang dulu merupakan kantor pemerintah VOC.

Bagaimana, sangat menarik bukan? Jika Anda mempunyai waktu luang sempatkanlah untuk berkunjung ke Kota Lama, sebuah kota di Indonesia dengan cita rasa Belanda.