Tabrakan Maut di Jalur Cikampek - Karawang - ayapoe

Tabrakan Maut di Jalur Cikampek - Karawang

Tabrakan Maut di Jalur Cikampek - Karawang
Jumat, 12 Agustus 2011. Telah terjadi kecelakaan maut di jalan raya Cikampek - Karawang yang mengakibatkan satu nyawa melayang. Kecelakaan ini tepatnya terjadi di depan gerbang Perum Pagadungan, Desa Purwasari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 00.00 WIB ketika sebuah truck gandeng yang melaju dari arah Cikampek dihantam langsung oleh sebuah truck dump yang melaju kencang dari arah yang berlawanan. Berdasarkan informasi yang saya himpun dari saksi mata, nyawa sopir truck dump tidak bisa diselamatkan. Posisi korban terjepit di dalam kabin truck. Karena kondisi kabin truck yang ringsek, proses evakuasi korban berjalan cukup lama sekitar satu jam lebih. Sedangkan sopir truck gandeng hanya mengalami luka-luka.
Proses evakuasi warga
 Dari olah TKP yang saya lakukan, kecelakaan ini terjadi akibat kesalahan sopir dump. Diduga sopir truck dump mengantuk sehingga truck yang di kemudikannya oleng dan akhirnya menabrak truck gandeng yang melaju dari arah yang berlawanan. Penyebab lain kecelakaan ini dikarena pada ruas jalur tersebut sedang dilakukan perbaikan jalan, sehingga satu jalur digunakan untuk dua arah yang berlawanan. Sehingga bisa dibayangkan bagaimana sempitnya saat ada dua truck yang berpapasan. 

Satu jalur dua Arah
FLASHBACK :
Kecelakaan ini terjadi saat saya sedang berada di bus jemputan, pulang shift dua. Apa yang terjadi? Maaaacet mas, terpaksa saya dan tiga orang karyawan (haken) turun dari bus jemputan dan akhirnya memutuskan untuk jalan kaki. Lumayan jauh, sekitar 100 meter, dan ternyata yang bikin macet adalah kecelakaan naas ini. Hmmmmmmmm, parah. Karena penasaran akhirnya saya memutuskan untuk melihat (ya, cuma melihat, soalnya saat sampai TKP sudah ada banyak orang, kalu saya membatu takutnya malah mengganggu. tak lupa berdoa) proses evakuasi warga (polisinya juga ada, tapi banyakan warganya). Proses evakuasi berlangsung cukup lama, sekitar satu jam lebih. Dan setelah korban bisa dikeluarkan dari dalam kabin truck akhirnya rasa penasaran saya terobati, dan saya bisa pulang dengan pelajaran yang berharga. Yang tadinya saya naik motor dengan kecepatan 80 KM/jam, sekarang dikurangi dikit menjadi 70KM/jam. Lebih berhati-hati tentunya, dan selalu waspada. Ayo kita istirahat.......
STOP!!! Purwasari ke kontrakan saya (Desa Pancawati) kan jaraknya lumayan jauh. Fiuuhhhh....... Solusinya naik Angkot, ngojek atau jalan kaki(pilihan yang sangat berat). Ok karena disitu ada sebuah pangkalan ojek saya memutuskan untuk naik ojek saja. Tapi sayang yang ada di pos ojek hanyalah motornya saja, Tukangnya gak ada mungkin lagi berada di TKP. Pilihan kedua Angkot, setelah lama menunggu gak ada yang lewat, hal ini dikarenakan dua jalur ini macet total. Fiuuhhhhh..... terpaksa, pilihan terberat diambil, jalan kaki. Udah mata ngantuk, capek, harus jalan kaki lagi bener bener . Setelah berjalan cukup jauh, akhirnya ada juga sebuah Angkot yang melintas dengan kecepatan penuh. Spontan langsung saja saya teriak, " pak pak ngikut pak". Dengan sigapnya sopir angkot itu berhenti, "pancawati pak". Senangnya  saya bisa pulang ke kontrakan tanpa harus berjalan sejauh 7 KM. 
Note : Untuk korban, semoga arwahnya diterima disisiNya. Dan untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan oleh Allah SWT. Amin ya Robal alamin......

2 comments

  1. WAh wah, ati ati ya nanti kalau mau mudik. Safety Riding buat pengamanan dan ikuti aturan lalu lintas :D

    ReplyDelete
  2. @Mawar Hitam: iya mas/mbak.... jadi ngeri juga, soalnya rencana mudik mau pakek motor....

    ReplyDelete


EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak