Mau Mudik atau Mendaki Gunung Mas? - ayapoe

Mau Mudik atau Mendaki Gunung Mas?

Mau Mudik atau Mendaki Gunung Mas?
Pertanyaan itu patut dilontarkan kepada saya dan beberapa teman saya yang lain. Mudik ke kampung halaman membawa carrier plus peralatan lenong (peralatan mendaki gunug) lainnya. Jangan tanya baju lebaran kepada saya, gak ada. Malahan yang saya bawa adalah sepatu gunung, sandal gunung, gaiter, kompor, tenda, danperalatanlenonglainnya (kalau sulit bacanya, gak usah dibaca mbak). Oh ya, agar di kampung halaman masih bisa ngeblog laptop n modem saya bawa. Kalau semua barang bawaan saya ini di packing maka akan menjelma menjadi 1 carrier ukuran 60 Liter, dan 1 buah daypack 30 liter. banyak kan? :)

Rencana besok sekitar jam tiga pagi saya akan bertolak dari  Pancawati, Karawang menuju kampung tercinta di desa Mlarik, Baderan, Geneng, Ngawi. Jauh ya? memang. Biasanya kalau lebaran memakan waktu hingga 20 jam. Semoga saja esok hari Vega-R saya bisa di ajak kompromi dan saya bisa buka puasa bersama keluarga ( ini target, kalaupun meleset ya tak apalah).

Diakhir kata, saya ingin berpesan kepada teman-teman yang juga mau mudik ke kampung halaman. Berhati-hatilah kawan, jangan dipaksakan. Kalau teman-teman capek, mending istirahat dulu, istirahat tidak melulu di pom bensin atau di posko mudik. Istirahat bisa kita siasati di tempat wisata atau setidaknya di tempat dengan pemandangan yang spektakuler. Seperti ini gan tempatnya .


Gimana? adem bukan? Hal ini bisa menjadi opsi lanjutan agar istirahat kita tidak menjadi istirahat yang biasa-biasa saja, setidaknya ada hal baru dalam acara mudik tahunan kita. Terutama bagi kita pecinta keindahan, pasti dah pengen sesuatu yang bening-bening. Gak melulu mesin pompa bensin yang bentuknya sama semua di setiap SPBU. hehehe. Ok. Selamat bermudik, selamat sampai tujuan. Amin. Salam. . . .


EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak